Dosen dari Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Chandra Kurnia Setiawan, S.P., M.Sc.,Ph.D melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Muhammadiyah Green School (MGS) dengan tema Bertanam di Lahan Terbatas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pengetahuan kepada siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan galon bekas sebagai wadah bercocok tanam di lahan yang sempit.
Dalam kegiatan yang dilakukan pada Selasa (18/02/2025) ini, siswa diajarkan berbagai metode menanam yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah maupun di rumah. Beberapa teknik yang diperkenalkan antara lain menanam daun bawang menggunakan galon bekas, menyemai benih kangkung, serta menanam cabai keriting dengan menggunakan polybag.
Para santri memanfaatkan wadah galon bekas untuk wadah budidaya tanaman
Selain memberikan wawasan tentang teknik bercocok tanam yang praktis, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam menjaga lingkungan serta memanfaatkan barang bekas untuk keperluan yang lebih bermanfaat. Pihak sekolah menyambut baik program ini dan berharap agar keterampilan yang diperoleh dapat terus diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
menurut Made, kepala sekolah MGS Gamping, kegiatan serupa diharapkan dapat dilaksanakan berkelanjutan, dengan tema-tema lain yang berhubungan dengan pertanian dan lingkungan. sehingga siswa dapat belajar mengaplikasikan dan mendalami nilai green school di kehidupan sehari-hari.
sumber: https://www.kompasiana.com/teguhutomo9108/6864d893ed64152c4b1f7bc4/unik-galon-bekas-meningkatkan-kreativitas-tanpa-batas-santri-mgs