Langkah Nyata Muhammadiyah Green School Bentuk Generasi Islami Peduli Bumi

Pesantren Modern Muhammadiyah Green School (MGS) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan yang holistik dan berwawasan masa depan. Pada 11 Februari 2025, sebuah kegiatan pendampingan penyusunan materi ISMUBA (Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) berbasis Green School sukses dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkompilasi, mengklasifikasi, dan menginternalisasikan nilai-nilai kepedulian lingkungan (green) yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Sunnah ke dalam materi ISMUBA yang diajarkan di SMP Muhammadiyah Green School.

Seluruh guru ISMUBA yang berjumlah empat orang, bersama dengan guru-guru mata pelajaran umum lainnya, turut serta dalam lokakarya intensif ini. Mereka antusias mengikuti setiap sesi yang berfokus pada pengayaan kurikulum. Pembekalan materi disampaikan langsung oleh Dr. Ghoffar Ismail, seorang doktor di bidang pendidikan Islam dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yang juga bertindak sebagai pelaksana pengabdian ini. Dr. Ghoffar menekankan pentingnya membangun kesadaran lingkungan sejak dini melalui pendekatan yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman.

Proses pendampingan ini diawali dengan penggalian mendalam terhadap ajaran Al Qur’an dan Sunnah untuk mengidentifikasi berbagai prinsip dan etika Islam terkait pelestarian alam. Nilai-nilai seperti larangan berbuat kerusakan, anjuran berhemat, menjaga kebersihan, dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah fil ardh kemudian dikompilasi dan diklasifikasikan. Selanjutnya, nilai-nilai green tersebut diinternalisasikan secara sistematis ke dalam setiap materi ISMUBA, mulai dari akidah, akhlak, fikih, hingga sejarah Islam, sehingga siswa dapat memahami bahwa menjaga lingkungan adalah bagian tak terpisahkan dari keimanan dan ibadah.

Informasi penting disajikan secara kronologis
Tidak berhenti pada materi ISMUBA, hasil internalisasi nilai-nilai green tersebut kemudian diintegrasikan lebih lanjut dengan mata pelajaran umum. Guru-guru IPA, IPS, dan Matematika diajak untuk menganalisis dan mengklasifikasikan tema-tema dalam mata pelajaran mereka yang relevan untuk disinergikan dengan materi ISMUBA

berwawasan lingkungan. Misalnya, pembahasan tentang ekosistem di IPA dapat dihubungkan dengan konsep keseimbangan alam dalam Islam, atau analisis data lingkungan di Matematika dapat diperkaya dengan perspektif syariah tentang pengelolaan sumber daya.

Dengan pendekatan tematik yang komprehensif ini, materi pembelajaran di SMP Muhammadiyah Green School kini memiliki wawasan green yang meresap ke berbagai tema terkait. Seluruh proses pembelajaran menjadi lebih terintegrasi dan menarik, bukan hanya untuk guru tetapi juga bagi peserta didik. Hal ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan peserta didik secara holistik, membentuk generasi yang cerdas secara intelektual, kokoh secara spiritual, dan memiliki kesadaran tinggi serta kepedulian nyata terhadap kelestarian lingkungan

sumber: https://kumparan.com/umylpm/langkah-nyata-muhammadiyah-green-school-bentuk-generasi-islami-peduli-bumi-25N8SWuXNAr/full